Jumat, 16 Desember 2011

Siapakah Suamimu di Surga Kelak?

Ah, lagi-lagi masalah wanita :) Ceritanya, beberapa waktu yang lalu seorang teman bertanya kepada saya. "Di surga nanti, kalau pria 'kan mendapatkan teman seorang bidadari. Bagaimana dengan wanita?", begitu dia bertanya. Belum sempat saya menjawab, dia bertanya lagi, "Apa mungkin nanti kita dipertemukan kembali dengan suami kita di surga?"


Hhmmmm.... Mungkin Anda para wanita juga sempat punya pertanyaan semacam itu. Lalu bagaimana jawabannya? Berikut sedikit penjelasan yang mungkin bisa sedikit membantu rasa penasaran Anda semua.


Sebenarnya masalah ini adalah masalah ghoib, artinya belum ada seorang pun yang pernah mengalaminya. Namun demikian, ada beberapa keterangan dari Al-Qur'an, Hadits, dan pendapat ulama' yang Insya Allah bisa menjelaskan hal tersebut. 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui berkaitan dengan kehidupan wanita di dunia:
  1. Meninggal dunia sebelum menikah.
  2. Meninggal dunia setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal.
  3. Sudah menikah, hanya saja suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam surga.
  4. Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya).
  5. Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.
  6. Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.

Nah, ternyata setiap keadaan di atas memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

  1. Untuk keadaan wanita pertama, kedua, dan ketiga, Allah SWT akan menikahkannya dengan lelaki yang memiliki keadaan yang sama, yaitu laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan istrinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi istrinya tidak masuk surga. Lho, koq begitu? Ya, karena perlu diketahui, laki-laki di dunia juga sama dengan keadaan wanita di dunia: di antara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, di antara mereka ada yang mentalak istrinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan di antara mereka ada yang istrinya tidak mengikutinya masuk ke dalam surga.
    Hal ini sesuai dengan isyarah dari Rasulullah SAW dalam haditsnya:
    ما في الجنة أعزب
    Di surga, tidak ada orang yang tidak menikah.” (H.R. Ahmad dan Muslim)
  2. Untuk keadaan wanita keempat dan kelima, maka dia akan menjadi istri dari suaminya di dunia. Dasarnya sama dengan hadits di atas. Beberapa ulama' juga ada yang berpendapat bahwa suaminya untuknya nanti akan diganti dengan yang lebih baik. Maksudnya, suaminya sama tapi sifatnya menjadi lebih baik dibandingkan ketika di dunia.
  3. Untuk keadaan wanita keenam, ada dua pendapat. Yang pertama berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan atau yang paling sholih di antara mereka. Pendapat kedua, wanita tersebut akan dinikahkan dengan suami yang terakhir. Hal tersebut berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
    أيما امرأة تُوفي عنها زوجها ، فتزوجت بعده ، فهي لآخر أزواجها
    Wanita mana pun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir.” (H.R. Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)
    Hal ini juga diperkuat oleh ucapan Hudzaifah R.A kepada istri beliau: “Jika kamu mau menjadi istriku di surga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Karenanya, Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah istri-istri beliau di surga” (HR. Al-Baihaqi: 7/69/13199 )
Nah, begitulah jawaban singkat dari pertanyaan di atas. Jadi intinya, wanita akan tetap mendapatkan suami di surga nanti, baik suaminya sendiri, maupun orang lain yang dijodohkan/dipilihkan oleh Allah untuknya. Lega 'kan akhirnya, bahwa kita nantinya di akhirat tetap diberikan suami tergantung bagaimana keadaan kita di dunia. 

Sekarang, sebelum jauh-jauh berpikir siapa suami kita di surga kelak, marilah kita berpikir bagaimana caranya kita bisa masuk surga Allah, sehingga kita bisa menyongsong suami abadi kita kelak...

Wallahua'lam...

(Dirangkum dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: