Tak ingin memendam hasrat, saya pun browsing jenis awan yang bergantian menyelimuti bumi ini. Hasilnya, ternyata ada beberapa jenis awan berdasarkan penampakannya. Apa saja mereka? Nah, berikut jenis dan bentuk awan yang saya dapatkan dari hasil browsing tadi.
Awan stratus berupa awan rendah yang seragam umumnya berwarna kelabu tetapi tidak menyentuh permukaan bumi.
Awan cumulus pada umumnya mampat dan berbentuk gumpalan yang menjulang.
Awan cirrus tampak tersusun dari serat lembut dan halus berwarna putih mengkilap bagaikan sutera.
Awan altocumulus berupa lapisan berwarna putih atau kelabu yang terdiri dari unsur-unsur berbentuk bulatan pipih.
Awan altostratus berupa awan yang nampak berserat/seragam tapi berwarna kelabu/kebiruan menutupi sebagian/seluruh langit.
Awan cumulonimbus merupakan awan yang sangat mampat dan padat menjulang tinggi menjadi gumpalan yang besar, pada awan ini dapat mengangkut 300.000 ton air biasa juga disebut awan badai.
Awan nimbostratus berupa lapisan awan yang seragam, luas dan berwarna kelabu tua.
Cirrocumulus
Awan cirrocumulus adalah lapisan awan yang terdiri dari unsur kecil menyerupai butir atau biji padi-padian tanpa bayangan seperti sirrus.
Awan cirrostratus tampak seperti tirai kelambu halus keputih-putihan.
Awan stratocumulus berupa lapisan awan yang terdiri dari unsur bulatan pipih/memanjang berwarna kelabu. Masing-masing unsur dapat saling menyambung.
Nah, itu tadi beberapa jenis dan bentuk awan. Untuk informasi lebih lengkap tentang jenis dan bentuk awan di atas bisa Anda dapatkan dari beberapa situs penyedia informasi lainnya. Akhirnya, setelah saya timbang-timbang, rasanya awan stratocumulus sangat cocok untuk memberikan kesan temaramnya senja sebagai setting cerpen saya.
Ah, gara-gara cerpen jadi bisa berbagi ilmu... Alhamdulillah... :) Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar