Jumat, 23 Desember 2011

Subhanallah... Air Juga Bisa Mendengar dan Melihat!

Suatu ketika, sekitar 12 tahun yang lalu, guru saya di SMA pernah menunjukkan kepada kami, sebuah gambar kristal air hasil foto menggunakan mikroskop elektron. Wow, saat itu saya begitu takjub dengan penampakan kristal yang begitu indah.Nah, belum hilang ketakjuban saya, guru saya tersebut menunjukkan gambar kedua, yaitu gambar kristal air yang katanya sudah diberi doa. Woow, saya takjub untuk yang kedua kalinya. Bagaimana tidak, kristal air itu nampak jauh lebih indah dari pada gambar yang pertama.

Nah, beberapa waktu yang lalu, saya tiba-tiba teringat pada memori tersebut. Langsung saja, memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini, saya browsing kesana-kemari untuk sekedar bernostalgia dengan gambar kristal air tersebut. Cukup lama dan butuh kesabaran untuk menemukan apa yang saya maksud, mengingat saya tidak bisa memilih keyword apa yang tepat untuk gambar yang saya maksud. Akhirnya, setelah buka sana-buka sini, download sana-download sini, saya menemukan kata kuncinya: MASARU EMOTO. Lho, koq..? Ya, Masaru Emoto.

Masaru Emoto
Masaru Emoto adalah seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang yang melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen.

Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana.

Emoto menggunakan media suara dan tulisan dalam mengungkap bentuk kristal air yang telah dibekukan.. Berikut beberapa contoh hasil penelitiannya.

Kristal air "normal"

Mendengar
Saat diperdengarkan lagu yang nyaman didengar, misalnya alunan "Symphony No. 40 in G Minor" karya Mozart, maka kristal air berbentuk seperti ini:
Symphony No. 40 in G Minor
Namun, saat diperdengarkan lagu beraliran heavy metal, susunan kristal air berubah menjadi seperti ini:
Heavy Metal

Gambar berikut ini menunjukkan kristal air saat dikatakan CINTA:
Cinta
Sedangkan gambar berikut ini, bentuk kristal saat dikatakan SEDIH:
Sedih
Melihat
Kristal air ternyata juga bisa berubah ketika dituliskan sesuatu di botolnya, misalnya:
Saat dituliskan "Thank You" kristal air berbentuk indah seperti berikut:

Bandingkan saat botol ditulisi "You Make Me Sick. I will Kill You", kristal air berbentuk seperti ini:
Atau saat ditulisi "YOU FOOL" seperti foto berikut:

Saat dituliskan "BEAUTIFUL", kristal air berbentuk:

Sedangkan saat botol ditulisi "DIRTY", kristal air berbentuk seperti ini:

Nah, jika Anda menyuruh seseorang melakukan sesuatu dengan lembut seperti "Let's Do It", maka kristal air berbentuk:
Sedangkan jika kita meminta dengan menyuruh atau membentak, seperti "Do It!", maka kristal air juga berubah menjadi:

Bahkan, kristal air bisa berubah saat membaca nama orang. Berikut foto kristal air saat ditunjukkan nama orang baik, seperti "Bunda Teresa":
Bandingkan dengan saat ditunjukkan nama orang 'jahat' macam Adolf Hitler berikut:
Hal yang sama terjadi saat dilakukan perbandingan kata "ANGEL" dengan "DEVIL" seperti foto berikut:
Angel vs Devil
Sebenarnya masih banyak*foto tentang bentuk kristal air hasil percobaan Emoto. Sekitar 90 foto dapat dilihat di bukunya yang berjudul "Messages from Water".

Terakhir, Emoto juga sempat menguji bagaimana bentuk kristal air jika dikumandangkan lagu kebangsaan beberapa negara, termasuk Indonesia Raya. Mau tau gimana bentuknya? Simak di video berikut:

Bagaimana, menakjubkan bukan?
Nah, setelah melihat semua fenomena di atas, maka sudah sepantasnya kita berbuat baik kepada air, agar air yang kita gunakan mendatangkan manfaat baik bagi tubuh kita. Selain itu, hendaknya kita selalu berpikiran positif agar kehidupan kita tetap "sehat". Ingat, 80% tubuh kita tersusun dari air.

Sebagai penutup, saya mengingatkan satu ayat di Al-Qur'an surat Waqi'ah ayat 68-70: 
أَفَرَءَيْتُمُ الْمٓاءَالَّذِى تَشْرَبُوْنَ
"Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum."

ءَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ
"Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?"

لَوْنَشَٓاءُ جَعَلْنٰهُ أُجَاجًافَلَوْلَاتَشْكُرُوْنَ
"Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?"


Subhanallah...

Sabtu, 17 Desember 2011

Toko yang Menjual Calon Isteri



Sebuah bacaan ringan penuh hikmah saya temukan di sebuah situs. Dengan berbagai proses penyuntingan, saya sajikan kepada Anda semua. Selamat menikmati.

* * *

Di suatu negeri, sebuah toko baru dibuka. Animo masyarakat sangat tinggi terhadap kehadiran toko tersebut, terutama para pria. Bagaimana tidak, toko tersebut hanya menjual wanita yang siap nikah untuk dijadikan seorang isteri. 

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai, di mana setiap lantainya dijual calon isteri dengan kriteria tertentu.. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula kriteria dan nilai calon isteri tersebut. Pembeli bebas memilih calon istri di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya. Tapi dengan syarat, dia tidak bisa turun lagi ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar toko. Dan di depan pintu utama toko, jelas sekali terpampang aturan: KESEMPATAN BERKUNJUNG HANYA SEKALI.

Ya, kesempatan berkunjung memang hanya sekali. Untuk menegakkan aturan tersebut, pihak toko telah menyiapkan tingkat keamanan berlapis. Setiap pengunjung yang masuk wajib menyerahkan fotokopi KTP, diambil foto wajah berbagai sisi, scan sidik jari, hingga scan retina mata. Dengan tingkat keamanan seperti itu, maka mustahil seorang pengunjung bisa mengunjungi toko itu lebih dari sekali.

Seiring waktu, toko tersebut semakin ramai. Tidak hanya jejaka dan duda, para pria beristri pun rela antri untuk mendapatkan calon istri yang katanya high quality tersebut. Namun anehnya, walaupun ribuan orang telah mengunjungi toko tersebut, stok calon istri sepertinya tidak habis-habis. Hal ini menimbulkan rasa penasaran pada si Fulan, seorang jejaka kaya di negeri tersebut.

Suatu hari, si Fulan mencoba untuk membeli calon istri di toko tersebut. Setelah melewati prosedur pengamanan pengunjung, masuklah dia ke toko tersebut. Dengan mantap dia memulai tour-nya mencari sang calon istri yang ditawarkan toko tak lazim tersebut.

Dimulai dari lantai 1. Di depan pintu masuk etalase lantai 1, terdapat banner besar bertuliskan: "Wanita di lantai ini ta'at pada Allah dan pandai memasak". Hmmm, gumam si Fulan seraya tersenyum. Dilanjutkannya langkahnya ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2, si Fulan disambut tulisan begini: "Wanita di lantai ini ta'at pada Allah, pandai memasak,dan lemah lembut". Kembali Fulan tersenyum dan melangkahkan kakinya ke lantai selanjutnya.

Di depan pintu lantai 3, Fulan kembali membaca sebuah banner bertuliskan: "Wanita dilantai ini ta'at pada Allah, pandai memasak, lemah lembut, dan cantik banget". "Wow!", senyum si Fulan semakin mengembang.  Pikirannya semakin penasaran dan dia terus melangkah naik.

Sesampainya di lantai 4, lagi-lagi si Fulan dihadapkan pada kriteria yang tertulis di banner di depan pintu etalase. Kali ini bertuliskan: "Wanita di lantai ini ta'at pada Allah, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, dan sayang anak". Perasaan si Fulan tersebut semakin bergetar, dia semakin penasaran. Dengan mantap ditinggalkannya lantai 4 menuju lantai 5. “Pasti di lantai 5 bertambah lagi kriterianya”, batinnya.

Benar dugaannya, di lantai 5 dia kembali disambut sebuah kriteria: "Wanita di lantai ini ta'at pada Allah, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, sayang anak, dan seksi". Sebenarnya sampai sini si Fulan sudah tergoda untuk berhenti. Tapi kemudian dia mengabaikan keinginannya. Dia melangkah kembali ke lantai berikutnya. “Tambah satu kriteria lagi, ah...”, harapnya.

Dengan penuh penasaran dan jantung berdegup keras, si Fulan menapaki satu per satu anak tangga ke lantai 6. Sesampainya di lantai 6, si Fulan heran, karena apa yang dilihatnya jauh dari apa yang ditemuinya di lantai-lantai sebelumnya. Di depannya hanya terhampar ruangan kosong dengan sebuah electronic counter dengan sebuah tulisan: "SELAMAT... Anda adalah pengunjung lantai 6 yang ke-137.876 dari 137.880 pengunjung. Tidak ada wanita di lantai ini, karena semua harapan para pria telah kami sediakan di lantai-lantai sebelumnya. Jika Anda sampai pada lantai ini, artinya Anda adalah pria yang tidak pernah puas dengan apa yang telah tersedia bagi Anda. Terima kasih telah berbelanja di TOKO CALON ISTERI. Hati-hati dalam perjalanan pulang.”

Dengan langkah gontai, si Fulan akhirnya memasuki sebuah pintu berwarna biru bertuliskan EXIT. Sejenak, ia membaca sebuah pesan tertempel di atas pintu: “Syukurilah apa yang telah ada di depanmu”.

* * *

Nah, pembaca yang budiman... Hal yang dialami si Fulan tadi sebenarnya sering menimpa kita. Tidak hanya para pria, wanita pun juga. Kita sering berharap terlalu tinggi dan kadang lupa mensyukuri nikmat yang telah ada. Karena itu, marilah kita selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita, walaupun baru di kriteria lantai 1...

Guliran Panjang Sejarah Kelereng

Pernah bermain kelereng? Ya, Anda pasti tidak asing lagi dengan permainan bola-bola kecil dari kaca tersebut. Dari jaman baheula dulu, kelereng telah menjadi permainan anak-anak dari berbagai kalangan. Begitu menyebarnya permainan ini hingga di setiap daerah memiliki julukan masing-masing, misalnya keneker atau neker (Jawa), gundu (Betawi), guli (Melayu), kaleci (Sunda), ekar (Palembang), atau setinan (Semarang).

Saking tuanya, asal-usul kelereng tidak diketahui secara pasti. Kelereng diperkirakan telah ada sejak peradaban Mesir kuno sekitar tahun 3000 SM. Saat itu kelereng berupa batu dan tanah liat. Kelereng 'tertua' koleksi The British Museum di London berasal dari tahun 2000-1700 SM. Kelereng tersebut ditemukan di Kreta pada situs Minoan of Petsofa. Beberapa sumber juga menyebutkan adanya peninggalan kelereng pada masa Indian di Amerika Utara yang juga berupa tanah liat.

Pada masa Rowami, permainan kelereng juga sudah dimainkan secara luas. Bahkan, menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia, yang diadakan saat menjelang perayaaan Natal. Saat itu semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng tanda persahabatan. Salah satu penggemar kelereng adalah Octavian, yang kelak menjadi Kaisar Agustus. Saat itu permainan ini sudah mempunyai aturan-aturan "resmi". Seperti permainan-permainan Romawi lain, peraturan yang berlaku saat itu menjadi dasar permainan sekarang.

Penyebutan istilah untuk kelereng sendiri baru muncul sekitar abad ke-12. Saat itu orang Prancis menyebutnya bille, yang berarti bola kecil. Orang Belanda kemudian mengistilahkan knikkers. Ternyata istilah itulah yang diserap oleh anak-anak Jawa inlander hingga menjadi "neker". Bahkan, istilah neker tersebut juga sempat digunakan di New York pada abad ke-19.

Kelereng populer di Inggris dan negara Eropa lain sejak abad ke-16 hingga 19. Setelah itu baru menyebar ke Amerika. Bahan pembuatnya adalah tanah liat dan diproduksi besar-besaran. Tapi ukurannya tidak selalu sama. Ada yang seukuran kelereng yang biasa kita lihat saat ini, sampai ada yang sebesar buah duku. Dari banyak jenis permainan saat itu, yang benar-benar meluas hanya sembilan permainan, seperti hit and archboard, cherry pit, ringtaw, dan bridgeboard. Namanya boleh asing, tapi peraturan permainanya tak berbeda jauh dari yang dimainkan anak-anak di negeri kita. Seperti berusaha memukul kelereng taruhan di dalam lingkaran atau saling memukul kelereng lawan.

Jika saat ini istilah marbles yang dipakai secara umum untuk kelereng, itu dimulai di Inggris pada tahun 1694 ketika diperkenalkan batu kelereng dari marmer yang didatangkan dari Jerman yang disebut marble. Istilah ini kemudian lebih go international dari pada bowls atau knickers yang lebih dulu familiar di kalangan anak-anak Inggris saat itu.

Pada tahun 1864, di Jerman ditemukan teknologi pembuatan kelereng kaca. Penemuan ini membuat kelereng semakin berwarna mirip kembang gula atau permen. Begitu menariknya sampai-sampai pada saat itu dijauhkan dari anak-anak karena khawatir tertelan. Namun, keindahan yang ditawarkan oleh teknologi ini membuatnya semakin menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Namun, akibat Perang Dunia II, pengiriman mesin pembuat kelereng itu sempat terhenti dan masing-masing negara akhirnya harus mengembangkannya sendiri.

Meski terlihat indah, kelereng kaca bukan tergolong barang mahal. Kelereng yang terbuat dari marmer, disebut alley, tetap yang terbaik. Konon, kelereng jenis ini juga lebih akurat jika ditembakkan saat bermain. Namun, untuk taruhan dalam permainan, biasanya tetap digunakan kelereng murah, seperti dari keramik atau kaca.

Pada zaman modern saat ini, perkembangan kelerang sangat pesat walaupun bentuknya masih tetap seperti dahulu. Corak yang ditampilkan jauh lebih 'berwarna', mulai warna-warna dasar hingga lukisan. Bahan yang digunakan pun beragam, misalnya keramik, plastik, baja, hingga kayu. Bahkan, beberapa kolektor ada yang memiliki kelereng dari batu onyx atau akik, emas, hingga mutiara. Tapi semahal apa pun, untuk memainkannya tetap saja harus disentil dengan jari tangan.

[dari berbagai sumber]

Jumat, 16 Desember 2011

Siapakah Suamimu di Surga Kelak?

Ah, lagi-lagi masalah wanita :) Ceritanya, beberapa waktu yang lalu seorang teman bertanya kepada saya. "Di surga nanti, kalau pria 'kan mendapatkan teman seorang bidadari. Bagaimana dengan wanita?", begitu dia bertanya. Belum sempat saya menjawab, dia bertanya lagi, "Apa mungkin nanti kita dipertemukan kembali dengan suami kita di surga?"


Hhmmmm.... Mungkin Anda para wanita juga sempat punya pertanyaan semacam itu. Lalu bagaimana jawabannya? Berikut sedikit penjelasan yang mungkin bisa sedikit membantu rasa penasaran Anda semua.


Sebenarnya masalah ini adalah masalah ghoib, artinya belum ada seorang pun yang pernah mengalaminya. Namun demikian, ada beberapa keterangan dari Al-Qur'an, Hadits, dan pendapat ulama' yang Insya Allah bisa menjelaskan hal tersebut. 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui berkaitan dengan kehidupan wanita di dunia:
  1. Meninggal dunia sebelum menikah.
  2. Meninggal dunia setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal.
  3. Sudah menikah, hanya saja suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam surga.
  4. Dia meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya).
  5. Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.
  6. Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.

Nah, ternyata setiap keadaan di atas memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

  1. Untuk keadaan wanita pertama, kedua, dan ketiga, Allah SWT akan menikahkannya dengan lelaki yang memiliki keadaan yang sama, yaitu laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan istrinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi istrinya tidak masuk surga. Lho, koq begitu? Ya, karena perlu diketahui, laki-laki di dunia juga sama dengan keadaan wanita di dunia: di antara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, di antara mereka ada yang mentalak istrinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan di antara mereka ada yang istrinya tidak mengikutinya masuk ke dalam surga.
    Hal ini sesuai dengan isyarah dari Rasulullah SAW dalam haditsnya:
    ما في الجنة أعزب
    Di surga, tidak ada orang yang tidak menikah.” (H.R. Ahmad dan Muslim)
  2. Untuk keadaan wanita keempat dan kelima, maka dia akan menjadi istri dari suaminya di dunia. Dasarnya sama dengan hadits di atas. Beberapa ulama' juga ada yang berpendapat bahwa suaminya untuknya nanti akan diganti dengan yang lebih baik. Maksudnya, suaminya sama tapi sifatnya menjadi lebih baik dibandingkan ketika di dunia.
  3. Untuk keadaan wanita keenam, ada dua pendapat. Yang pertama berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan atau yang paling sholih di antara mereka. Pendapat kedua, wanita tersebut akan dinikahkan dengan suami yang terakhir. Hal tersebut berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
    أيما امرأة تُوفي عنها زوجها ، فتزوجت بعده ، فهي لآخر أزواجها
    Wanita mana pun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia menjadi istri bagi suaminya yang terakhir.” (H.R. Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)
    Hal ini juga diperkuat oleh ucapan Hudzaifah R.A kepada istri beliau: “Jika kamu mau menjadi istriku di surga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Karenanya, Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah istri-istri beliau di surga” (HR. Al-Baihaqi: 7/69/13199 )
Nah, begitulah jawaban singkat dari pertanyaan di atas. Jadi intinya, wanita akan tetap mendapatkan suami di surga nanti, baik suaminya sendiri, maupun orang lain yang dijodohkan/dipilihkan oleh Allah untuknya. Lega 'kan akhirnya, bahwa kita nantinya di akhirat tetap diberikan suami tergantung bagaimana keadaan kita di dunia. 

Sekarang, sebelum jauh-jauh berpikir siapa suami kita di surga kelak, marilah kita berpikir bagaimana caranya kita bisa masuk surga Allah, sehingga kita bisa menyongsong suami abadi kita kelak...

Wallahua'lam...

(Dirangkum dari berbagai sumber)

Senin, 12 Desember 2011

Kisah Formalin, si Korban Salah Guna

Formalin. Anda pasti pernah mendengar nama bahan kimia ini. Ya, sama dengan saya, mungkin Anda punya pandangan buruk terhadap formalin jika Anda tahu penggunaan formalin sebagai bahan pengawet mayat. Pandangan negatif tersebut rasanya semakin buruk dengan semakin maraknya kasus makanan yang diawetkan menggunakan formalin ini. Namun, apakah sebegitu buruknya citra formalin di dunia pengetahuan? Berikut kisah formalin yang sering disalahgunakan manusia.

Formalin, yang nama ilmiahnya formaldehid sebenarnya sudah menyertai kehidupan kita sejak berabad-abad yang lalu. Dalam kadar kecil, formaldehid dapat kita temukan di alam sebagai gas. Formaldehid terbentuk dari pembakaran metana dan oksigen yang ada di atmosfer dengan bantuan sinar matahari. Formaldehid memiliki rumus kimia CH2O. Pada suhu kamar, formaldehid berbentuk gas dengan bau menusuk. Agar mudah digunakan, biasanya formaldehid dilarutkan di dalam air dengan kadar 30 – 40%. Larutan inilah yang sehari-hari kita kenal sebagai formol atau formalin .

Formaldehid menjadi perhatian sejak tahun 1859, saat itu Alexander Mikhailovich Butlerov, seorang ahli kimia berkebangsaan Rusia, secara tidak sengaja menemukan senyawa ini dalam sebuah eksperimennya. Namun metode pembuatan formaldehid sendiri baru ditemukan pada tahun 1868 oleh August Wilhelm Hofmann, seorang ahli kimia Jerman.

Manfaat awal formaldehid yang diketahui manusia adalah sebagai disinfektan dan pembasmi kuman. Selanjutnya, ketika para ahli anatomi mengetahui manfaat formaldehid sebagai pengawet mayat dengan cara menyuntikkan ke dalam pembuluh darah arteri, popularitasnya semakin tinggi. Penemuan fungsi formaldehid sebagai pengawet mayat memudarkan pamor minyak tetumbuhan, garam merkuri, dan arsenik yang biasa dipakai sebagai pengawet mayat sejak zaman Firaun. Selain itu, penemuan fungsi ini juga bermanfaat saat terjadi perang, di mana jenazah serdadu yang gugur dapat diawetkan agar tidak rusak hingga dibawa pulang.

Di mulai dengan penemuan formaldehid sebagai bahan pembuatan plastik sintesis oleh ilmuwan Belgia, Leo H. Baekeland, penemuan demi penemuan terus melengkapi manfaat formaldehid buat umat manusia. Hingga saat ini formaldehid dipakai di hampir semua barang keperluan sehari-hari, mulai dari plastik, kaca, lem, cat, pupuk, penyamak kulit, pengawet kayu, pengawet vaksin, obat penyakit kulit, film kamera, pewarna, hingga pasta gigi. Pendek kata, formaldehid tak bisa dipisahkan dari urusan kehidupan manusia.

Tidak hanya fungsi positif, formaldehid pada akhirnya 'terjerumus' ke dalam dunia hitam ketika mulai dipakai sebagai pengawet bahan makanan. Alasan para penyalahguna formaldehid ini jelas: harganya yang murah dan keampuhannya membunuh dalam bakteri pembusuk. Seiring dengan beragamnya produk bermanfaat yang menggunakan formaldehid, penggunaan formaldehid sebagai pengawet makanan juga semakin beragam. Tidak hanya bakso, saat ini di Indonesia penggunaan formaldehid mulai merambah berbagai macam produk makanan lainnya macam tahu, daging, mie, ikan, bahkan makanan ringan yang sering dikonsumsi anak-anak. Hal ini sebenarnya sangat dilarang oleh seluruh badan kesehatan di dunia karena sifatnya yang toksik. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya paparan dalam jangka waktu panjang di dalam tubuh manusia, bisa membuat jaringan dan sel-selnya cepat mengalami kematian.

Nah, itulah perjalanan panjang si formaldehid yang citranya sebagai zat yang berbahaya terbangun karena ulah manusia sendiri. Bagaimanapun, jika menilik sifatnya yang toksik, sudah selayaknya kita menghindari formaldehid terpapar dalam jumlah dan waktu yang banyak, agar tubuh kita tetap 'awet'...

Sabtu, 10 Desember 2011

Kisah Pohon Apel

Kembali, saya tampilkan tulisan relokasi catatan saya di Facebook pada tanggal 20 Agustus 2010 sebagai hadiah ulang tahun Bapak saya. Tulisan ini bercerita tentang hubungan seorang anak lelaki dengan sebatang pohon apel. Bagaimana bentuk hubungan mereka? Silakan mengikuti cerita pendek penuh hikmah berikut ini. Selamat membaca!

* * *
Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... Tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.
Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku." kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar ?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
"Maaf, anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." Jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." Kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang manusia. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara manusia memperlakukan orang tua.

Ditulis kembali dari www.madinatulilmi.com

Rabu, 07 Desember 2011

Something about Girl's Secret

Sebelum aktif di blog ini, saya sering menulis atau sekedar copy-paste-edit (COPASED) artikel dari sumber lain dan mem-posting-nya di catatan Facebook. Namun, sejak saya punya blog ini, hobi tulis-menulis saya lebih terfokus lewat sarana ini, walaupun masih ada beberapa catatan yang saya buat di Facebook. Rencananya, tulisan-tulisan saya di catatan Facebook tersebut akan saya relokasi di blog ini agar lebih terpusat. Berikut adalah salah satu relokasi artikel COPASED yang pernah saya share di catatan Facebook pada tanggal 5 September 2011 yang lalu. Selamat menikmati!

Something about Girl's Secret


When she walks away from you, follow her.
Pada saat ia pergi menjauh darimu, ikutilah dia …

When she pushes you or hits you, grab her and don’t let go.
Pada saat ia mendorongmu atau memukulmu, genggamlah erat dia dan jangan lepaskan …

When she start’s cussing at you, dont cuss back and make her feel worse. Just deal with it for the time being.
Pada saat ia menyalahkanmu, jangan menyalahkan balik sehingga ia merasa lebih buruk. Terima saja untuk sementara waktu…

When she’s quiet, ask her whats wrong, But not a billion times when she says nothing.
Pada saat ia terdiam, tanyakanlah masalah apa yang sedang ia hadapi, tapi jangan memaksa bila ia tidak ingin bercerita…

When she’s ignore you, give her your attention.
Pada saat ia mengacuhkanmu, berikan dia perhatianmu …

When she pulls away, pull her back.
Pada saat ia pergi menjauh, tarik ia kembali …

When you see her star crying, just hold her and don’t say a word.
Pada saat kamu melihat ia menangis, peganglah tangannya dan jangan bicara satu kata pun …

When she scared, protect her.
Pada saat ia merasa takut, lindungilah dia …

When she lay’s her head on your shoulder, tilt her head up and kiss her.
Pada saat ia menyandarkan kepalanya ke bahumu, angkatlah kepalanya dan cium dia …

When she steal your favorite shirt, let her keep it and sleep with it for a night.
Pada saat dia mencuri kaos favoritmu, biarkan ia menyimpannya untuk satu malam …

When she teases you, tease her back and make her laugh.
Pada saat ia menjailimu, jaili ia kembali dan buatlah ia tertawa …

When she doesn’t answer your call for a long time, reassur her that everything is okay.
Pada saat ia tidak menjawab telepon panggilanmu, pastikan bahwa ia baik baik saja …

When she say she likes you, she really does more than you could understand completly true.
Pada saat ia mengatakan ia menyukaimu, ia benar-benar menyukaimu melebihi apa yang kamu ketahui …

When she looks at you in your eyes, don’t look away until she does.
Pada saat ia melihat kedalam matamu, pandanglah juga kedalam matanya sampai ia berpaling …

When she tell you a secret, keep it safe and untold.
Pada saat ia memberitahumu sebuah rahasia, jagalah dan jangan pernah dibongkar …

When she misses you, she’s hurting inside.
Pada saat ia merindukanmu, sesungguhnya di dalam hatinya ia merasa sakit …

When you break her heart, the pain never really goes away.
Pada saat kamu mematahkan hatinya, sesungguhnya rasa sakit tersebut tidak pernah hilang …

When she say it’s all over, she still want you to be hers !!
Pada saat ia mengatakan semua ini sudah berakhir, sesungguhnya ia masih ingin memiliki mu …

Adapted from http://nolimitz.web.id/

Selasa, 06 Desember 2011

Jenis dan Bentuk Awan

Siang tadi (06/12), di sela-sela mengerjakan tugas kuliah, saya berencana memulai menulis cerpen sebagai pengendur ketegangan saraf. Kata demi kata mulai terketik di laptop membentuk satu paragraf pendahuluan. Memasuki paragraf kedua, saya sedikit mengalami gangguan. Ceritanya saya ingin menggambarkan suasana di tepi pantai ketika sore hari. Setting alam saat itu, rencananya adalah temaram senja di mana matahari tertutup awan. Nah, di situlah letak 'gangguan' yang saya alami. Bermaksud ingin membawa nuansa ilmiah dalam cerpen, saya bingung menulis jenis awan yang ingin saya ceritakan tadi: Cumulus atau Sirus? (dua jenis awan yang saya ingat saat belajar Geografi dulu)


Tak ingin memendam hasrat, saya pun browsing jenis awan yang bergantian menyelimuti bumi ini. Hasilnya, ternyata ada beberapa jenis awan berdasarkan penampakannya. Apa saja mereka? Nah, berikut jenis dan bentuk awan yang saya dapatkan dari hasil browsing tadi.


Stratus
Awan stratus berupa awan rendah yang seragam umumnya berwarna kelabu tetapi tidak menyentuh permukaan bumi. 

Cumulus
Awan cumulus pada umumnya mampat dan berbentuk gumpalan yang menjulang.


Cirrus
Awan cirrus tampak tersusun dari serat lembut dan halus berwarna putih mengkilap bagaikan sutera.

Altocumulus
Awan altocumulus berupa lapisan  berwarna putih atau kelabu yang terdiri dari unsur-unsur berbentuk bulatan pipih.

Altostratus
Awan altostratus berupa awan yang nampak berserat/seragam tapi berwarna kelabu/kebiruan menutupi sebagian/seluruh langit.


Cumulonimbus
Awan cumulonimbus merupakan awan yang sangat mampat dan padat menjulang tinggi menjadi gumpalan yang besar, pada awan ini dapat mengangkut 300.000 ton air biasa juga disebut awan badai.

Nimbostratus
Awan nimbostratus berupa lapisan awan yang seragam, luas dan berwarna kelabu tua.

Cirrocumulus
Awan cirrocumulus adalah lapisan awan yang terdiri dari unsur kecil menyerupai butir atau biji padi-padian tanpa bayangan seperti sirrus.

Cirrostratus
Awan cirrostratus tampak seperti tirai kelambu halus keputih-putihan. 

Stratocumulus
Awan stratocumulus berupa lapisan awan yang terdiri dari unsur bulatan pipih/memanjang berwarna kelabu. Masing-masing unsur dapat saling menyambung.


Nah, itu tadi beberapa jenis dan bentuk awan. Untuk informasi lebih lengkap tentang jenis dan bentuk awan di atas bisa Anda dapatkan dari beberapa situs penyedia informasi lainnya. Akhirnya, setelah saya timbang-timbang, rasanya awan stratocumulus sangat cocok untuk memberikan kesan temaramnya senja sebagai setting cerpen saya.


Ah, gara-gara cerpen jadi bisa berbagi ilmu... Alhamdulillah... :) Semoga bermanfaat...