Selasa, 22 November 2011

Bahagianya menjadi Wanita

Beberapa kali saya disambati wanita tentang kodratnya sebagai WANITA. Saudara, teman kerja, teman kuliah, siswa, hingga istri saya pernah menyampaikan ini pada saya. Mungkin di luar yang saya ketahui, lebih banyak lagi wanita yang memiliki perasaan serupa.

Apa saja sambatan yang sempat mampir di telinga saya? Berikut sebagian sambatan yang (mungkin) Anda, para pembaca wanita, juga pernah berkeluh kesah karenanya:
1. Sulitnya menjaga aurat karena aurat wanita lebih banyak dari pada pria.
2. Wanita harus mengandung dan melahirkan.
3. Wanita harus taat kepada suaminya, sementara suami punya kuasa terhadap istrinya.
4. Ibadah wanita tidak sebanyak pria, karena wanita harus mengalami haid dan nifas.
5. Wanita memiliki hak waris yang lebih sedikit daripada pria.

Hmmm.... Kalau melihat keluhan di atas sepertinya berat ya jadi wanita... Padahal masih ada lagi beberapa keluhan yang pernah saya baca di rubrik konsultasi beberapa media, misalnya tentang kekuatan talak yang dimiliki pria terhadap wanita, hak-hak wanita dalam beberapa hal yang tidak sebanyak pria, dan beberapa hal lainnya.

Menanggapi itu, saya selalu 'membesarkan' hati para wanita yang sambatan itu dengan sekelumit ilmu dari pak Kyai di pondok dulu. Sampai sejauh ini, Alhamdulillah, para wanita itu 'puas' atas jawaban saya dan akhirnya menyadari kesalahannya yang merasa kurang bersyukur kepada Allah SWT.

Nah, beberapa waktu lalu, tidak sengaja saya membaca beberapa keluhan semacam itu muncul di status FB beberapa teman saya. Kebetulan juga, di rumah mertua ada tabloid Media Ummat yang pas membahas tentang hal itu. Klop dah. Akhirnya di sela-sela kesibukan merevisi proposal tesis, saya sempatkan menulis dan menyebarkan hal ini.

Sesungguhnya, jika wanita tahu betapa banyaknya hal yang bisa mereka dapatkan dan lakukan sebagai wanita, niscaya mereka akan bahagia dilahirkan sebagai wanita. Berikut sekelumit apa yang saya ketahui tentang wanita:
1. Wanita adalah makhluk yang berharga, sehingga wanita selalu dieman-eman, dijaga, dilindungi, dan diperlakukan secara hati-hati sebagaimana intan berlian yang mahal harganya. Dan siapakah yang rela melakukan itu semua? Pria!
2. Wanita memang wajib taat kepada suami. Tapi tahukah Anda jika lelaki juga wajib taat kepada ibunya 3 kali dari pada bapaknya?
3. Urusan warisan, wanita menerima lebih sedikit dari pada pria. Namun, semua warisan itu untuk dirinya. Sedangkan pria, harus membagi harta warisan itu untuk anak dan istrinya.
4. Hamil dan melahirkan adalah ibadah yang tak ternilai harganya, bahkan seluruh makhluk Allah mendoakannya setiap saat. Dan jika wanita tersebut meninggal saat melahirkan, Insya Allah satu tempat di syurga telah dijanjikan-Nya sebagai syahid.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki mempertanggungjawabkan 4 wanita: istrinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya. Dengan kata lain, seorang wanita dipertanggungjawabkan oleh 4 orang juga: suaminya, ayahnya, anak lelakinya, dan saudara lelakinya.
6. Wanita diberikan kebebasan memilih pintu syurga yang mana saja manakala Ia melakukan sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya, dan menjaga kehormatannya.
7. Lelaki wajib jihad fi sabilillah, sementara bagi wanita, jika Ia taat sepenuhnya kepada suaminya, serta menunaikan kewajibannya kepada Allah, maka Ia mendapatkan pahala seperti orang yang berjihad.

Nah, bahagia 'kan dilahirkan sebagai seorang wanita? Saya jadi ingat sebuah kisah kuno dari Eropa, yang menyebutkan konon katanya Tuhan menciptakan wanita terlebih dahulu. Karena merasa bosan dan berat dalam mengerjakan tugas-tugasnya, Tuhan kemudian menciptakan pria untuk meringankan beban pekerjaan, menghibur, melindungi, dan menjaga wanita. Sebagai imbalannya, Tuhan berpesan kepada wanita untuk selalu menaati, memuji, dan melayani pria agar selalu mau melakukan tugasnya sebagai 'pembantu'. Ah, bisa-bisa saja...

Akhirnya, saya selalu berpesan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dari Allah sekecil apapun. Karena dengan kita besyukur, maka niscaya akan bertambah nikmat kita. Sebaliknya jika kita kufur terhadap nikmat-Nya, maka perhatikan Allah bersabda: "maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrohim: 7).

Jadi, selamat ya, Anda dilahirkan sebagai wanita... Wallahua'lam...

Tidak ada komentar: