Minggu, 15 Mei 2011

Ringtone SMS Nokia Ternyata Kode Morse

Hari Sabtu (14 Mei 2011) yang lalu, saya melihat anak-anak Pramuka sedang berlatih kemampuan semaphore dan kode morse buat persiapan acara Expo Pendidikan Kota Probolinggo tahun 2011. Betapa asyiknya mereka melambai-lambaikan bendera semaphore untuk membentuk suatu pesan atau kalimat. Ah, suatu keterampilan yang dulu saya kuasai, namun kini hanya tinggal seperempat saja ingatan akan kode-kode bendera itu.

Di sudut lain, sekelompok siswa juga asyik meniup-niup peluit mereka dengan nada panjang dan pendek  membentuk suatu rangkaian bunyi yang berarti. Ya, kode morse yang banyak digunakan dalam bidang komunikasi dari jaman baheula dulu ternyata masih menjadi pelajaran wajib di gerakan Pramuka ini.

Sesaat saya ingat, di komik Donal Bebek favorit saya, ada sebuah cerita di mana Kwak, Kwik, dan Kwek (tiga keponakan Donal bebek yang diceritakan sebagai anggota Pramuka Siaga) tersesat di hutan. Mereka berhasil selamat berkat bunyi peluit mereka yang bernada pendek tiga kali (•••), panjang tiga kali (---), dan pendek tiga kali (•••) lagi. Bunyi itu terdengar oleh patroli polisi yang menangkapnya sebagai kode morse untuk SOS, sebuah kode minta pertolongan.

Nah, mengingat hal itu, saya juga jadi penasaran ketika mendengar bunyi ringtone SMS HP Nokia tipe-tipe lawas dulu. Anda juga ingat? Kalau dituliskan bunyinya jadi begini: Tit Tit Tit, Tiiit Tiiit, Tit Tit Tit. Pernah dengar kan? Nah setelah saya buka-buka lagi buku tentang kode morse, ternyata bunyi ringtone itu adalah bunyi kode morse untuk huruf S-M-S. Huruf S dibunyikan dengan notasi pendek tiga kali (•••) dan huruf M dibunyikan dengan notasi panjang dua kaki (--).

Wow, ternyata sampai segitunya ya produsen HP dalam mendesain produk mereka. Gak rugi deh ikut Pramuka, jadi tahu bermacam-macam ilmu praktis dalam kehidupan sehari-hari... Mungkin pencipta ringtone ini juga pernah ikut Pramuka, he..he..

Tidak ada komentar: