Sabtu, 19 Februari 2011

Menghilangkan Tanda Anak Panah Shortcut

Shorcut adalah sebuah icon yang mengarahkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program. Bila kita perhatikan, tampilan shortcut selalu berupa icon program dengan tanda anak panah kecil di ujung kiri bawahnya. Sebenarnya tidak ada masalah dengan tanda anak panah itu, namun sedikit mengganggu penampilan icon programnya. Ternyata, tanda anak panah tersebut dapat dihilangkan dengan mudah, agar tampilan icon shortcut kita terlihat lebih 'sempurna'. Berikut caranya:
  1. Masuklah ke jendela registry editor dengan klik START → RUN kemudian ketik regedit, OK. Atau pada Windows 7 langsung klik START, ketik regedit, enter.
  2. Bila telah masuk jendela registry editor, masuklah ke HKEY_CLASSES_ROOT kemudian cari tulisan lnkfile, klik. Pada jendela sebelah kanan, cari value isshortcut kemudian klik kanan value tersebut dan pilih rename, setelah itu rubah nama value itu menjadi isshortcuts.
  3. Masih di  HKEY_CLASSES_ROOT, cari tulisan piffile, klik. Pada jendela sebelah kanan, cari value isshortcut kemudian klik kanan value tersebut dan pilih rename, setelah itu rubah nama value itu menjadi isshortcuts.
  4. Tutup jendela registry editor kemudian restart komputer
Nah, setelah Anda restart komputer, maka tanda anak panah di pojok icon shortcut akan hilang. Selamat mencoba.

Catatan: Butuh kejelian mencari keys lnkfile dan piffile mengingat dalam registry terdapat banyak keys yang kadang memiliki kemiripan nama.

Jumat, 18 Februari 2011

Merek Generik di Sekitar Kita

Pernah dengar merek generik? Yup, itu sebutan untuk merek suatu produk yang biasanya muncul pertama kali, atau digunakan banyak orang, sehingga produk itu identik dengan merek itu. Tak heran, penyebutan untuk produk itupun menggunakan merek generik yang telah turun-temurun digunakan.
Apa sajakah merek generik di sekitar kita, yang bahkan kita juga sering menggunakannya? Berikut beberapa di antaranya:
  1. Pasta Gigi. Kita sering menyebutnya ODOL, padahal itu adalah merek pasta gigi di awal 1900an (mungkin yang tertua di Indonesia ya?), padahal merek yang saat ini beredar antara lain Pepsodent, Ciptadent, Close-Up, Ritadent, Siwak-F, dll
  2. Air Mineral. Sudah umum di telinga kita sebutan AQUA untuk air mineral kemasan, padahal banyak merek lain, misalnya Club, Aquades, Ades, Cheers, Total, Alamo, dll
  3. Bohlam Lampu. Sebelum lampu neon dan TL banyak digunakan, kita sering mengunakan lampu DOP sebagai penerangan rumah kita. Merek bohlam lampu lainnya antara lain Chiyoda, Philips, Tiger, dll
  4. Correction Pen yang sering kita gunakan selalu kita sebut TIPP-EX. Padahal itu sebuah merek, tidak beda dengan merek lain seperti Kiriko, Kenko, Pilot, dll
  5. Pompa Air pada umumnya kita sebut SANYO. Padahal itu merek dagang sama dengan Uchida, Shimizu, DAB, dll.
  6. Pembalut Wanita. Tahunya kita sekarang menyebut pembalut wanita dengan SOFTEX. Padahal merek-merek lain udah pada muncul, semisal Charm, Kotex, dan Laurier.
  7. Diapers Bayi. Pernah dengar PAMPERS? Ya, itu nama generik dari diapers bayi. Merek lain antara lain Popoku, Mamy Poko, Sweety, dll.
  8. Pemutih Pakaian, biasa kita sebut BAYCLIN, padahal sudah diganti Sunclin atau udah ada SoKlin Pemutih.
  9. Spidol Highligt. Gak tau kan barangnya? Tapi kalo dibilang STABILLO pasti paham. Emang itu merek pertama yang kemuar untuk produk ini. Sekarang udah banyak merek lain, seperti Boxi, Artline, Snowman, dan Arrow.
  10. Makanan Ringan Kemasan, biasa kita sebut merek generiknya: CHIKI. Padahal sudah banyak di pasaran merek lain, misalnya Cheetos, Smax, Taro, dll.
  11. Celana Jeans. Pasti larinya ke LEVI’S, kita lupa merek-merek lain semisal Lea, Lee Cooper, dan Wangler.
  12. Wafer Stick. Kita sering menyebut ASTOR, padahal itu merek dagang. Sama dengan Tango, Biskotto, Gery, dll.
  13. Sepeda Gunung sering kita sebut sepeda FEDERAL. Itu memang merek dagang nomor satu di awal-awal munculnya sepeda gunung, mengalahkan merek lain seperti  Polygon dan Kona.
Wah, banyak ya? Padahal masih ada lho, misalnya HONDA untuk sepeda motor, BETADINE untuk larutan antiseptik, COLT untuk mobil angkutan, INDOMIE untuk mie instan dan AUTAN untuk lotion anti nyamuk.
Nah, udah pada tau kan merek generic yang sering kita gunakan? Jadi silakan memilih, menggunakan nama produknya, atau nama generiknya. Yang pasti lucu rasanya dengar, “Mbak, beli PAMPERS yang merek SWEETY”. Anda punya merek generik lainnya?

Kamis, 17 Februari 2011

Mudahnya Mengikis Dosa

Setiap manusia pastilah pernah melakukan dosa dan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Hal tersebut tidak lepas dari kodrat manusia yang katanya tempatnya salah dan dosa. Bahkan setiap Nabi pun pernah melakukan kesalahan. Namun demikian tetaplah wajib bagi kita untuk menjaga anggota tubuh kita dari dosa.

Nah, bagaimana apabila kita telah terlanjur melakukan dosa? Yang pasti kita harus segera beristighfar, jiwa dan raga, dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya di kemudian hari. Lalu, dosa yang terlanjur kita lakukan bagaimana?

Sesungguhnya Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Allah SWT telah memberikan kita banyak sekali hal yang apabila kita lakukan dapat melebur dosa-dosa kita yang telah lalu. Apa saja? Sulitkah?

Beberapa hadits berikut menunjukkan beberapa hal mudah yang dapat kita lakukan untuk mengikis dosa-dosa kita:
  • Rasulullah SAW bersabda: "Setiap dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, maka Allah SWT akan mengampuni mereka sampai mereka berpisah" (HR. Imam Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
  • Nabi SAW bersabda: "Ketika seorang hamba muslim atau mukmin berwudlu, dan membasuh wajahnya, maka keluarlah dosanya dari wajahnya bersama dengan air, atau bersama dengan tetes air yang terakhir. Ketika membasuh kedua kakinya, keluarlah dosa dari kedua kakinya itu bersama air, atau bersama tetes air yang terakhir, sampai dia benar-benar bersih dari semua dosa" (HR. Imam Malik, Muslim, dan Tirmidzi)
  • Dari Utsman, Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang menyempurnakan wudlu sebagaimana yang diperintahkan, maka sholat fardhu merupakan pelebur dosa yang terjadi di antaranya" (HR. Imam Ahmad)
  • Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah seratus kali sesudah tiap-tiap sholat fardhu, dan membaca tahlil seratus kali, membaca takbir seratus kali, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan" (HR. Imam Nasa'i)
Masih banyak hadits-hadits yang menunjukkan betapa Allah SWT begitu sayang kepada kita sehingga begitu mudahnya kita bisa mengikis dosa-dosa kita. Bahkan ketika kita sakit pun merupakan hal yang bisa mengikis dosa kita. Rasulullah SAW pernah bersabda "Setiap orang yang ditimpa musibah seperti sakit sementara, sakit yang berkepanjangan, kebingungan, kesedihan, penderitaan, kegundahan, bahkan tertusuk duri sekalipun, maka Allah SWT akan menghapus kesalahan-kesalahannya" (HR. Imam Bukhari dan Muslim). Tentunya dibarengi dengan taubatan nasuha. Oleh karena itu, ayo kita kikis dosa-dosa kita selagi kita masih memiliki waktu hidup di dunia ini...

Wallahu a'lam...

Rabu, 16 Februari 2011

Monggo Ngaos Sareng...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil 'alamin... Pada hari ini, Rabu Kliwon, tanggal 16 Pebruari 2011, dengan sepenuh tekad saya mulai menggerakkan jari-jari saya di atas keyboard untuk menyusun huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat, hingga paragraf demi paragraf menjadi sebuah artikel atau sekedar 'coretan' melalui media blog ini.

Sungguh suatu kesombongan bila saya mengatakan bahwa tulisan-tulisan saya merupakan karya emas yang menjadi panutan dan sumber belajar, namun yang bisa saya lakukan hanyalah berusaha menampilkan tulisan-tulisan yang dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman sekalian...

Kumpulan tulisan ini saya beri tajuk "Monggo Ngaos Sareng"sebagai wujud tiadanya kesempurnaan dalam diri kita. Sesuai tajuk, marilah kita 'mengaji' bersama-sama apa yang ada dan terjadi di sekitar kita. Mengaji bukan berarti hanya ilmu agama,sehingga jangan memiliki persepsi isi blog ini hanya bab-bab agama. Insya Allah, semua ilmu yang bermanfaat bagi kita semua akan senantiasa menghiasi blog ini.

Terakhir, istiqomah adalah hal yang saya khawatirkan tidak dapat saya penuhi mengingat aktivitas saya dalam mencari ridho Allah SWT. Oleh karena itu, saya mohon do'a dari para pembaca sekalian, agar saya dapat selalu memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Robbal 'Alamin...

Selanjutnya, monggo ngaos sareng...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Probolinggo, 16 Pebruari 2011

Hanafia Al Faruq, S.Pd